Tertekuk kaki menulis syair
menatap layar tarian jemari tangan
dalam bilik kecil
penuh ketenangan kehidupan
Rintik jangkrik mengerik
menambah sepi suasana malam
Ku gores perlahan
dengan tinta sedikit tertahan
Begitu juga dengan paras wajah
Cantikmu sekuat beton bertulang
Tindih Hatiku hingga tak sadar
Bahwa aku selalu mencintaimu sayang
menatap layar tarian jemari tangan
dalam bilik kecil
penuh ketenangan kehidupan
Rintik jangkrik mengerik
menambah sepi suasana malam
Ku gores perlahan
dengan tinta sedikit tertahan
Begitu juga dengan paras wajah
Cantikmu sekuat beton bertulang
Tindih Hatiku hingga tak sadar
Bahwa aku selalu mencintaimu sayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar